Di serial Mahabharata terjadinya Perang Baratayudha. Perang Baratayudha itu melibatkan sejumlah ribuan tentara dari pihak Kurawa dan Pandawa di serial Mahabrata.
Perang Baratayudha di Serial Mahabrata
Akan tetapi ada beberapa hal yang cukup unik diperjanjian dalam perang itu yang tidak boleh di langgar oleh para Kurawa dan Pandawa di serial mahabrata.
Ketika pertemuan yang penting diantara pihak Kurawa dan Pandawa Lima, mereka membuat beberapa poin perjanjian penting. Dharmayuddha adalah nama perjanjian tersebut.
Adapun isi dari salah satu perjanjian dalam perang Baratayudha tersebut dihentikan menjelang matahari terbenam. Dengan alasan, para tentara membutuhkan istirahat dan tenaga di saat kembali berperang nantinya. ketika matahari terbenam para Kurawa dan Pandawa wajib menarik pasukan yang saat itu tengah berperang.
Seperti diketahui, ada beberapa hal yang membuat Duryodhana dan Kurawa ketar-ketir ketika menjelang perang besar itu. Dikarenakan, hidup mati mereka sudah ditandai oleh ibu kandung Pandawa Lima, yang bernama Kunti.
Ibu kandung Pandawa Lima Kunti tersebut membakar 100 lilin yang menandakan bahwa itu adalah nyawanya para Kurawa. Lilin tersebut tidak bisa dimatikan saat ini, dikarenakan lilin tersebut akan mati ketika nyawa salah seorang Kurawa tewas di medan peperangan.
Sementara itu Gandhari, ibunda Duryodhana pun terlihat menangis ketika menyaksikan hal itu. Gandhari tidak sanggup menerima ajal kematian Duryodhana dan 99 anak lainnya di perang Baratayudha yang akan berlangsung itu.
Didalam 18 hari perang tersebut berlangsung, Gandhari dengan setia menunggu di depan lilin yang dinyalakan oleh Kunti itu. Dan satu persatu lilin redup, nyawa Kurawa pun melayang.
Apa yang dilakukan Kunti itu lantaran ia sakit hati dengan perilaku para Kurawa yang tak adil kepada Pandawa. Kunti menahan sabar bertahun-tahun melihat perilaku para Kurawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar di bawah ini dengan mengunakan bahasa yang sopan dan santun